Rabu, 28 Desember 2011

Nuansa Detik Twenti Twelve

Ku berdiri menatap langit
Berkaca di balik tahun ini
menatap jauh membayang hari-hari yang telah berlalu
merintih takut kwatir bingung
merintih aku mengingat kesalahanku
salahku pada mu ayah, ibu, dan semua orang terkasih
maaf kan aku...


Bila ku menutup mata, menutup karna
ku menyesal pasti
hiburan kembang api, hiruk pikuk tak kn ku dapat
senyap bila kau tak menatap malammu
bila menatap, jaga dirimu, pagar tubuhmu
bila ingin malammu tak ternoda


hawa pun mulai berubah
ku seakan bertanya, akan lebih baik tidak????????????
berharap lebih, namanya juga manusia
susah, pekat pedih hatiku meninggalkanmu
penuh moment tak terlupakan
penuh canda, penuh duka, penuh tangis, penuh senyuman
kau kan menjadi kenangan indah dalam hidupku
kau telah mengukir ribuan kisah dalam daratan hayatku
membawaku jauh di atas dan terkadang ku mengais di bawah
tak kan terlupakan dirimu di hatiku


bersambung.............














2 komentar:

  1. megending ape neling to ci jon....
    adikan care nak ngeling...

    BalasHapus
  2. untaian kata-kata yg benar datang dari kompromi otak, hati dan realita to jon.. kakakaka

    BalasHapus